Bagian ini merupakan bagian kedua dari seri tulisan mengenai statistik deskriptif pada SPSS. Untuk memahami bagian ini, silakan baca dulu bagian 1.
Seperti yang terlihat pada bagian 1 tulisan ini, output SPSS untuk statistik deskriptif terdiri dari 14 kolom. Masing-masing kolom akan dijelaskan sebagai berikut:
Kolom pertama dari output menunjukkan variabel yang diolah.
Kolom kedua adalah jumlah observasi. Perhatikan bahwa untuk umur responden, jumlah observasi adalah 18, sedangkan untuk pendapatan responden adalah 16. Mengapa ? Karena dua observasi sesuai dengan contoh latihan kita adalah data missing. SPSS dalam hal ini hanya akan mengolah data yang valid dengan mengeluarkan data missing.
Kolom ketiga adalah range (jarak). Range merupakan pengukuran yang paling sederhana untuk dispersi (penyebaran) data. Rumus untuk range adalah:
Range = nilai maksimum – nilai minimum
Dalam kasus kita, misalnya range untuk umur adalah 37, karena nilai maksimum 57 dan nilai minimum 20.
Kolom keempat adalah nilai minimum (terendah) dari data
Kolom kelima adalah nilai maksimum (tertinggi) dari data
Kolom keenam adalah jumlah (sum) dari keseluruhan data.
Kolom ketujuh adalah nilai rata-rata, yaitu jumlah dibagi dengan banyaknya observasi. Dalam kasus umur = 658/18 = 36.56
Kolom kedelapan adalah standar error dari rata-rata (Standard error of Mean).
Ini adalah pengukuran untuk mengukur seberapa jauh nilai rata-rata bervariasi dari satu sampel ke sampel lainnya yang diambil dari distribusi yang sama.
Apa perbedaan standard error (of mean) dengan standar deviasi (kolom kesembilan)?.
Kalau standard deviasi adalah suatu indeks yang menggambarkan sebaran data terhadap rata-ratanya, maka standard error (of mean) adalah indeks yang menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel (rata-rata populasi).
Pengukuran ini berguna, terutama untuk menjawab pertanyaan “seberapa baik rata-rata yang kita dapatkan dari data sampel dapat mengestimasi rata-rata populasi ?”
Cara menghitung standard error dari rata-rata (misalnya untuk umur) adalah:
Dimana SE = standar error dari rata-rata
S = standar deviasi (lihat kolom 9)
n = jumlah observasi
Kolom kesembilan adalah standar deviasi, yang dihitung dengan rumus:
Sebagai contoh perhitungan untuk standard deviasi umur sebagai berikut:
Kolom kesepuluh adalah varians dari data. Secara matematis, varians dan standar deviasi saling terkait, dimana standar deviasi adalah akar varians, atau varians adalah kuadrat dari standar deviasi. Dengan demikian untuk varians umur adalah 10.999^2 = 120.967
Ok, masih terdapat empat kolom berikutnya yang belum kita bahas yaitu skewness dan standar errornya serta kurtosis dan standar errornya. Namun, agar postingan ini tidak terlalu panjang, akan kita bahas pada tulisan berikutnya. Silakan baca bagian 3 ini
Seperti yang terlihat pada bagian 1 tulisan ini, output SPSS untuk statistik deskriptif terdiri dari 14 kolom. Masing-masing kolom akan dijelaskan sebagai berikut:
Kolom pertama dari output menunjukkan variabel yang diolah.
Kolom kedua adalah jumlah observasi. Perhatikan bahwa untuk umur responden, jumlah observasi adalah 18, sedangkan untuk pendapatan responden adalah 16. Mengapa ? Karena dua observasi sesuai dengan contoh latihan kita adalah data missing. SPSS dalam hal ini hanya akan mengolah data yang valid dengan mengeluarkan data missing.
Kolom ketiga adalah range (jarak). Range merupakan pengukuran yang paling sederhana untuk dispersi (penyebaran) data. Rumus untuk range adalah:
Range = nilai maksimum – nilai minimum
Dalam kasus kita, misalnya range untuk umur adalah 37, karena nilai maksimum 57 dan nilai minimum 20.
Kolom keempat adalah nilai minimum (terendah) dari data
Kolom kelima adalah nilai maksimum (tertinggi) dari data
Kolom keenam adalah jumlah (sum) dari keseluruhan data.
Kolom ketujuh adalah nilai rata-rata, yaitu jumlah dibagi dengan banyaknya observasi. Dalam kasus umur = 658/18 = 36.56
Kolom kedelapan adalah standar error dari rata-rata (Standard error of Mean).
Ini adalah pengukuran untuk mengukur seberapa jauh nilai rata-rata bervariasi dari satu sampel ke sampel lainnya yang diambil dari distribusi yang sama.
Apa perbedaan standard error (of mean) dengan standar deviasi (kolom kesembilan)?.
Kalau standard deviasi adalah suatu indeks yang menggambarkan sebaran data terhadap rata-ratanya, maka standard error (of mean) adalah indeks yang menggambarkan sebaran rata-rata sampel terhadap rata-rata dari rata-rata keseluruhan kemungkinan sampel (rata-rata populasi).
Pengukuran ini berguna, terutama untuk menjawab pertanyaan “seberapa baik rata-rata yang kita dapatkan dari data sampel dapat mengestimasi rata-rata populasi ?”
Cara menghitung standard error dari rata-rata (misalnya untuk umur) adalah:
Dimana SE = standar error dari rata-rata
S = standar deviasi (lihat kolom 9)
n = jumlah observasi
Kolom kesembilan adalah standar deviasi, yang dihitung dengan rumus:
Sebagai contoh perhitungan untuk standard deviasi umur sebagai berikut:
Kolom kesepuluh adalah varians dari data. Secara matematis, varians dan standar deviasi saling terkait, dimana standar deviasi adalah akar varians, atau varians adalah kuadrat dari standar deviasi. Dengan demikian untuk varians umur adalah 10.999^2 = 120.967
Ok, masih terdapat empat kolom berikutnya yang belum kita bahas yaitu skewness dan standar errornya serta kurtosis dan standar errornya. Namun, agar postingan ini tidak terlalu panjang, akan kita bahas pada tulisan berikutnya. Silakan baca bagian 3 ini
kalau yang standar eror gimana ya?? masih bingung, kurang bahasa penjelasannya. trims.; thx
ReplyDeletemuak gue materi ginian
ReplyDeletemaksimum persen selisih yang diperbolehkan berkisar berapa persen sih?
ReplyDelete